Beranda Lingkungan Apa Aksi Lingkungan Terbaik yang Bisa Kita Lakukan Versi Pilihan Banyak Orang

Apa Aksi Lingkungan Terbaik yang Bisa Kita Lakukan Versi Pilihan Banyak Orang

30
0
Apa Aksi Lingkungan Terbaik yang Bisa Kita Lakukan Versi Pilihan Banyak Orang (Pixabay/RosZie)
Apa Aksi Lingkungan Terbaik yang Bisa Kita Lakukan Versi Pilihan Banyak Orang (Pixabay/RosZie)

Aksilingkungan.id – Siapa sih yang tidak mau lingkungan kita lestari? Pasti semua setuju. Banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari hal kecil sampai yang besar. Nah, bicara soal aksi lingkungan terbaik, hasil survei terbaru dari GlobeScan menunjukkan satu hal yang menarik: daur ulang sampah dianggap paling berdampak!

Survei yang melibatkan hampir 30.000 orang di 31 negara (termasuk Indonesia, India, Cina, dan Amerika Serikat) ini menemukan fakta bahwa 68% responden percaya kalau daur ulang adalah penyelamat lingkungan paling top.

Selain daur ulang, ada juga beberapa aksi lain yang dianggap penting, seperti mengurangi sampah makanan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan atau eco-friendly.

Ada juga yang menyebut hemat energi di rumah, naik transportasi umum, merawat barang agar awet, dan hemat air sebagai aksi yang patut diacungi jempol. Kedengarannya memang semua positif ya.

Tapi, tahukah kamu, ternyata persepsi kita sebagai konsumen ini tidak selalu sepenuhnya tepat lho! Ada rahasia di balik aksi lingkungan terbaik ini yang mungkin belum banyak kita tahu.

Kenapa Persepsi Konsumen Bisa Keliru?

Meskipun aksi-aksi yang disebut di atas memang baik, tapi GlobeScan punya pandangan berbeda. Menurut mereka, ada beberapa aksi lain yang sebenarnya punya dampak lebih besar bagi keberlanjutan lingkungan, namun sayangnya tidak banyak dipilih oleh responden. Kenapa begitu? Karena, aksi-aksi ini cenderung lebih sulit untuk dilakukan dalam praktiknya.

“Kebanyakan orang tidak paham tindakan apa yang memberi dampak paling besar bagi lingkungan,” begitu kata tim GlobeScan dalam laporan Healthy & Sustainable Living Report 2023. Mereka menambahkan, “Aksi lingkungan yang sulit dilakukan malah cenderung dianggap kurang berdampak, seperti mengurangi konsumsi daging, membeli barang bekas, atau menghindari perjalanan udara.”

Hal ini menunjukkan adanya jurang pemahaman yang cukup besar antara apa yang kita anggap “mudah dilakukan” dengan apa yang sebenarnya “paling berdampak”. Seringkali, kita mencari jalan pintas atau yang paling tidak merepotkan, padahal dampaknya mungkin tidak sebesar yang kita kira.

Peran Pemerintah dan Industri Wajib Ikut Campur!

Survei GlobeScan ini juga menyoroti satu poin penting: gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living itu sulit banget diterapkan secara massal kalau cuma mengandalkan aksi individu kita sebagai konsumen. Ibaratnya, kita nggak bisa sendirian jadi pahlawan super lingkungan tanpa dukungan dari “pasukan” lain.

Kenapa begitu? Karena ada banyak faktor di luar kendali kita sebagai konsumen. Contohnya, masalah finansial atau keterbatasan infrastruktur. Coba bayangkan, mau pakai transportasi umum tapi di daerahmu nggak ada. Atau mau beli produk ramah lingkungan tapi harganya selangit. Jadi, kita sebagai konsumen tidak bisa diharapkan untuk mendorong perubahan perilaku skala besar sendirian.

Inilah mengapa GlobeScan menyarankan perubahan pendekatan. Bukan lagi menaruh semua beban tanggung jawab pada konsumen untuk membuat pilihan yang tepat. Sebaliknya, mereka mendorong peran perusahaan untuk membuat konsumen hidup lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Artinya, industri dan pemerintah juga harus punya andil besar. Mereka harus menciptakan produk, layanan, dan sistem yang secara otomatis mengarah pada gaya hidup berkelanjutan, tanpa harus membuat konsumen berpikir terlalu keras atau mengeluarkan biaya ekstra.

Jadi, Apa Sih Aksi Lingkungan Terbaik yang Sesungguhnya?

Melihat hasil survei dan analisis dari GlobeScan, kita jadi tahu bahwa aksi lingkungan terbaik itu tidak selalu yang paling populer atau paling mudah dilakukan. Memang, daur ulang itu penting, mengurangi sampah plastik juga harus, dan hemat energi serta air sudah jadi keharusan.

Tapi, ada beberapa aksi yang mungkin kurang populer tapi dampaknya justru bisa sangat signifikan, seperti mengurangi konsumsi daging, membeli barang bekas (pikirkan thrift shop!), atau bahkan membatasi perjalanan udara jika memang tidak mendesak.

Penting juga untuk diingat, perubahan besar itu butuh kolaborasi. Sebagai individu, kita punya peran. Tapi, pemerintah dan industri juga punya tanggung jawab yang tidak kalah besar.

Pemerintah dan industri perlu menciptakan ekosistem yang mendukung gaya hidup berkelanjutan, sehingga pilihan ramah lingkungan menjadi pilihan yang mudah, terjangkau, dan bahkan jadi standar.

Jadi, mari kita mulai dengan yang kita bisa, entah itu daur ulang atau hemat air. Tapi, jangan berhenti sampai di situ. Mari kita juga dorong pemerintah dan industri untuk menciptakan solusi yang lebih besar dan sistematis. Karena pada akhirnya, menjaga lingkungan itu bukan cuma tanggung jawab satu pihak, tapi tanggung jawab kita semua.

Bagaimana menurutmu, apakah kamu setuju dengan pandangan GlobeScan ini? Apa aksi lingkungan yang selama ini kamu anggap paling berdampak?***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini