Beranda Opini Green Jobs di Indonesia: Potensi Peluang Karier Masa Depan

Green Jobs di Indonesia: Potensi Peluang Karier Masa Depan

44
0
Green Jobs di Indonesia Potensi Peluang Karier Masa Depan (Pict: ECC)
Green Jobs di Indonesia Potensi Peluang Karier Masa Depan (Pict: ECC)

Aksilingkungan.id – Indonesia tengah mengalami badai krisis pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di berbagai sektor. Hingga Mei 2025, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker RI) mengkonfirmasi PHK sudah berada di angka 26.455 pekerja. Total ini sudah lebih dari sepertiga dibandingkan dengan data PHK sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebanyak 77.965 pekerja.

Adapun beberapa alasan terjadinya gelombang PHK, diantaranya: penurunan minat permintaan pasar, relokasi perusahaan untuk efisiensi biaya dan perselisihan hubungan industrial. Kondisi ini memang masih belum membaik pasca terjadinya Covid-19.

Maraknya gelombang PHK perlu ditangani secara serius. Pemerintah bukan saja perlu melakukan jaminan pengaman seperti Jaminan Kehilangan Pekerja (JKP) kepada pekerja yang mengalami PHK. Atau juga bukan hanya menyediakan program reskilling dan upskilling tapi juga membuka keran-keran kemungkinan pada sektor lain, salah satunya di sektor pekerjaan hijau atau green jobs.

Green jobs merupakan sebuah peluang kerja baru yang sedang tren saat ini. Pekerjaan ini sempat menjadi perbincangan publik ketika Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka menyampaikannya pada Debat Cawapres tahun 2024 silam. Ia pun bahkan menjanjikan akan membuka peluang 5 juta lapangan kerja green jobs.

Mengutip dari International Labour Organization (ILO) sebuah organisasi perburuhan internasional, green jobs merupakan pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Adapun sektor yang mencakup green jobs antara lain: energi terbarukan, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, efisiensi energi dan lain sebagianya.

Tentu, bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi pemain global pada sektor ini. Kondisi geografis yang mendukung dan melimpahnya sumber daya alam menjadi salah satu faktor kunci. Dari sisi energi terbarukan misalnya, Indonesia memiliki garis pantai yang dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA). Indonesia juga dapat memanfaatkan cahaya matahari setahun penuh untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

Green jobs juga memiliki potensi besar dalam penyerapan tenaga kerja. Selain itu juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan riset dari Global Green Growth Institute (GGGI) proyeksi green jobs di Indonesia hingga tahun 2030 dapat menyerap hingga 4,4 juta tenaga kerja.

Bahkan menurut Kementerian PPN/Bappenas, proyeksi green jobs pada tahun 2045 diproyeksikan akan menyerap dan membuka lapangan kerja baru hingga 15,3 juta lapangan kerja baru. Tentu, ini perlu dimanfaatkan oleh Indonesia yang notabene bisa menjadi pemain global pada sektor ini.

Meski begitu, ada berbagai tantangan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Sumber daya manusia yang masih terbiasa dengan industri non-hijau, saat ini masih tetap mendominasi di berbagai sektor. Tantangan ini yang perlu diselesaikan selain mengatur regulasi yang mendukung transisi hijau. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini